Konsumsi Pertamax di Kaltim Melonjak, Ternyata Ini Penyebabnya
Satria menyampaikan, peningkatan konsumsi Pertamax itu dikarenakan pabrikan kendaraan merekomendasikan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi untuk mendapatkan performa mesin terbaik dan masa pakai kendaraan yang lebih panjang.
“Juga mengurangi pencemaran udara hingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lebih sehat,” kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan Nursyamsiarni Larose pada kesempatan terpisah.
Dengan oktan tinggi, kata dia, bahan bakar terbakar lebih sempurna dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih sedikit.
Pembakaran Pertamax hanya menghasilkan 500 ppm (bagian per sejuta) belerang (sulfur), gas pencemar udara.
“Selain itu karena sekarang juga banyak outletnya. Orang jual bensin botolan di pinggir jalan pun jualannya bukan lagi Premium, tapi sudah Pertamax dan Pertalite juga,” kata Sunu, mekanik yang bengkelnya berseberangan dengan SPBU Km 4 Jalan Soekarno-Hatta. (mar1/antara)
Konsumsi Pertamax RON 92 di Kaltim pada tahun ini mencapai 161.764 Kilo Liter, meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Begini Cara Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal Naik Kelas
- SPBU Mini Tiba-Tiba Meledak, 3 Rumah Warga Ludes Terbakar
- Hari Pertama Karya Nyata Festival Vol.6 Pekanbaru, UMKM Pertamina Bukukan Transaksi Rp 1,2 Miliar
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Jaga Ketahanan Energi & Dukung Stabilitas Perekonomian, Pertamina Dinilai Bijak Mengambil Keputusan