Konsumsi Vitamin Saat Hamil Turunkan Risiko Autisme pada Anak?

Konsumsi Vitamin Saat Hamil Turunkan Risiko Autisme pada Anak?
Ibu hamil. Foto Ilustrasi

Selain dari vitamin dan mineral di atas, tak jarang dokter juga memberikan suplemen lain dalam bentuk yang lebih lengkap, yang mencakup berbagai vitamin, mineral, dan omega-3. Berbagai merek suplemen ibu hamil dapat ditemukan, baik merek produksi lokal maupun luar negeri. Harganya pun tidak bisa dibilang murah. Semakin lengkap kandungannya, harganya cenderung lebih mahal.

Meskipun begitu, banyak ibu hamil rela merogoh kocek untuk membeli suplemen kehamilan demi tumbuh kembang janin yang optimal. Apakah mengonsumsi suplemen kehamilan memang benar dapat bermanfaat?

Benarkah cegah autisme?
Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal JAMA Psychiatry mengemukakan bahwa konsumsi vitamin prenatal selama bulan pertama kehamilan menurunkan risiko anak menderita autisme sebesar 50 persen.

Hal ini terutama terjadi pada anak yang memiliki saudara kandung yang terkena autisme.

Peneliti juga menemukan, ibu yang mengonsumsi vitamin hamil pada bulan awal kehamilan cenderung memiliki anak dengan kecerdasan yang lebih dibanding mereka yang tidak.

Studi juga menemukan bahwa konsumsi asam folat – terutama pada awal kehamilan – dapat menurunkan risiko bayi menderita cacat jantung bawaan jenis ASD (atrial septal defect), yaitu kelainan sekat ruang jantung.

Dosis asam folat yang dianjurkan adalah 600 mikrogram per hari. Dosis asam folat kurang dari 400 mikrogram per hari ditemukan tidak memiliki efek dalam menurunkan risiko ASD.

Kontroversi vitamin kehamilan

Meskipun begitu, para ahli setuju dan menganjurkan para wanita untuk mengonsumsi vitamin saat hamil – terutama asam folat – sejak memulai program hamil.

Sumber klIkdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News