Kontrak Kerja PPPK Guru Hanya 2 Tahun, Ketua Honorer Lakukan Perlawanan

Kontrak Kerja PPPK Guru Hanya 2 Tahun, Ketua Honorer Lakukan Perlawanan
Kontrak kerja PPPK guru yang hanya dua tahun membuat ketua forum honorer di Bondowoso lakukan perlawanan . Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BONDOWOSO - Ketua Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Bondowoso Jufri mengkritisi kebijakan Pemda yang hanya mengontrak mereka dua tahun.

Jufri, guru honorer yang lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap 2 mengungkapkan, Pemkab Bondowoso hanya memberlakukan masa kontrak 2 tahun.

Kebijakan tersebut berbeda dengan masa kontrak PPPK 2019. Saat itu Pemkab mengontrak 5 tahun terhadap honorer K2 yang lulus seleksi Februari 2019.

"Ngaco nih. Kok PPPK 2021 hanya dikontrak 2 tahun," kata Jufri kepada JPNN.com, Sabtu (19/3).

Dia menyadari masa kontrak itu minimal 1 tahun dan maksimal 5 tahun, tergantung kepada daerah. Namun, demi keadilan seharusnya pemerintah memberkan kebijakan yang sama.

Jufri dan kawan-kawannya kompak menolak kebijakan tersebut. Hasilnya, Pemkab Bondowoso bersedia memenuhi tuntutan para guru honorer tersebut.

"Bondowoso awalnya kontrak PPPK guru hanya dua tahun, tetapi saya enggak mau karena regulasinya sama dengan PPPK 2019. Alhamdulillah keputusannya berubah," ucapnya.

Jufri mengaku lega setelah Pemkab mengontrak mereka 5 tahun. Sayangnya mereka belum bisa menerima SK PPPK karena  usulan penetapan NIP PPPK tahap 1 dan 2 yang diajukan Pemkab belum disetujui Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Ketua Forum Honorer K2 menempuh cara ini karena kontrak kerja PPPK guru hanya 2 tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News