Kontras Sebut Polisi Lamban Tangani Sembilan Kasus Penculikan di Batam

Kontras Sebut Polisi Lamban Tangani Sembilan Kasus Penculikan di Batam
Ilustrasi

Polisi kata Asep tak ingin gegabah menyelidiki identitas jenazah mirip Novendri tersebut meskipun sidik jari korban sudah diambil, namun polisi masih mengumpul fakta-fakta lain untuk memastikan identitas siapa pria naas tersebut.

"Belum, jangan dulu berandai-andai, biarkan polisi bekerja dulu, sidik jari belum seratus persen cocok loh," ujar Asep Jumat (27/2).

Selain sidik jari belum menunjukan hasil positif identitas korban, polisi juga masih akan menempui beberapa tahapan penyelidikan untuk memastikan siapa identitasnya. "Tahapan masih banyak, kalau perlu test DNA untuk pastinya," ungkap Asep.

Mengenai dugaan kemiripan dengan Novendri mahasiwa Unrika yang hilang diculik beberapa waktu lalu, Asep belum yakin sepenuhnya. "Masih 11 persen, itulah, pastinya masih tahap-tahap penyelidikan lainnya," ujar Asep.

Untuk itu semuah pihak Asep berharap agar bisa menahan diri dan menyerahkan kasus tersebut diselidiki polisi. "Boleh saja, orang meyakini itu keluarga mereka, tapi harus ada fakta bukti dulu," tutup Asep. (jpnn)


BATAM  - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) ikut prihatin dengan kasus hilangnya dua warga perumahan Pluto, Tanjunguncang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News