Kontroversi Pajak Hiburan dan Jalan Tengah Gibran Rakabuming Raka
Oleh: Siti Adawiyah
Oleh karena itu, dengan kenaikan hingga 75 persen, jelas bahwa jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen akan mengalami peningkatan yang signifikan.
Sebab itu, menghindari potensi kontradiksi antara kebijakan pajak dan upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam meningkatkan jumlah wisatawan adalah hal yang perlu dipertimbangkan.
Kenaikan pajak hiburan yang signifikan dapat mengurangi daya tarik destinasi pariwisata, mengingat beberapa dari wisatawan mencari pengalaman hiburan yang terjangkau.
Isu peningkatan pajak hiburan dan respons Gibran Rakabuming Raka membawa kita pada dilema kompleks antara kebutuhan akan penerimaan negara dan perlindungan sektor industri tertentu.
Meskipun langkah-langkah untuk menjaga stabilitas ekonomi sangat penting, kebijakan harus diarahkan untuk mencapai keseimbangan yang bijak, mempertimbangkan kepentingan nasional, kesehatan ekonomi sektor pariwisata, dan keadilan sosial.
Penulis Adalah Aktivis Kajian Gender yang berbasis di Surabaya
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa peningkatan pajak hiburan seharusnya tidak memberatkan industri di daerah destinasi wisata seperti Solo dan Bali
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Politikus PAN ini Jadi Buah Bibir di Rakornas, Disebut Layak jadi Menteri Era Prabowo-Gibran
- Gibran Minta Peraturan Soal Gim Daring Lebih Diperketat
- Soal Wacana 40 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ganjar Bicara Pembatasan di Undang-Undang
- Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi