Konvesi PSI: Bacalon Wali Kota Surabaya Berdebat Seru soal Pasar Turi hingga PHK Massal

Konvesi PSI: Bacalon Wali Kota Surabaya Berdebat Seru soal Pasar Turi hingga PHK Massal
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar debat bakal calon Wali Kota Surabaya secara online, Sabtu (4/7). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar debat bakal calon Wali Kota Surabaya secara online, Sabtu (4/7). Debat ini merupakan bagian dari Konvensi PSI untuk Kepala Daerah Surabaya. Perdebatan cukup menarik terjadi di antara para kandidat calon Walikota Surabaya.

Terjadi perdebatan cukup intens saat Budi Santoso bertanya kepada Sally Azaria mengenai apa langkah konkrit yang akan dilakukan untuk menyelesaikan kasus Pasar Tunjungan dan Pasar Turi.

Sally Azaria menyatakan akan memanggil pihak-pihak dan membicarakan win-win solution, membantu kedua belah pihak dan mencari solusi bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Saat mendapat kesempatan merespons jawaban Sally, Budi menyatakan tidak puas dengan jawaban tersebut. "Karena jawaban tersebut tidak masuk dalam pokok pertanyaan saya. Menurut saya, jawaban Sis Sally belum memberikan solusi riil dan konkret,” tutur dia.

Sally kembali menanggapi bahwa nasib pedagang tidak boleh terkatung-katung. Pemkot harus mencari solusi terbaik untuk melayani mereka. "Soal pedagang berjualan di pinggir jalan, harus ada penanganan juga. Harus disediakan tempat untuk mereka,” ucap dia.

Sementara itu, Andy Budiman terlibat perdebatan seru dengan Zahrul Azhar. Pada kesempatan itu Andy menanyakan langkah konkrit untuk menghindari PHK massal di Surabaya.

“Karena bila tidak diatasi, akan terjadi kekecewaan dan kemarahan warga,” tanya Andy.

Zahrul Azhar alias Gus Hans menjawab bahwa perusahaan nonpadat karya perlu diperketat perizinannya. Sehingga tenaga kerja bisa disalurkan pada Industri padat karya yang membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar debat bakal calon Wali Kota Surabaya secara online, Sabtu (4/7)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News