Kopi Dominasi Tren Perkembangan Bisnis Kuliner

Kopi Dominasi Tren Perkembangan Bisnis Kuliner
Muhammad Rofif Amrullah, Mahasiswa yang Sukses Kelola Kafe dan Juara Wirausaha Mandiri Nasional. Foto: Muhammad Rofif Amrullah for radar malang

’’Memang kontribusi penjualan equipment terhadap pendapatan perusahaan masih kecil jika dibandingkan dengan kategori mamin. Namun, trennya cukup positif,’’ papar Basuki.

Sepanjang 2018, penjualan equipment Diamond berhasil tumbuh 35 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Konsumen terbesar berasal dari usaha kafe kelas middle up. Kontribusinya sekitar 80 persen.

’’Tentu kami ingin memperbesar lagi pertumbuhan bisnis di kategori tersebut. Karena itu, Diamond Group membuka gerai Equipment dan Beverage House di Surabaya untuk mengedukasi masyarakat tentang berbagai alat kami,’’ tegas Basuki.

Gerai di Surabaya yang dibuka kemarin tersebut merupakan yang ketiga setelah Jakarta dan Bali.

Segmen yang dibidik adalah hotel, restoran, kafe, katering, perkantoran, dan ritel.

’’Gerai ini tidak hanya untuk jualan. Kami juga memberikan konsultasi bagi mereka yang tertarik terjun di bisnis kuliner,’’ ungkap Basuki.

Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jatim Tjahjono Haryono menjelaskan bahwa kopi mendominasi tren perkembangan bisnis kuliner Jatim tahun ini.

Perkembangan bisnis kuliner Jawa Timur (Jatim) kian pesat. Tahun lalu jumlah kafe dan restoran tumbuh sekitar 20 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News