Kopi Kenangan Hadirkan Light Coffee Series, 100% Arabica

jpnn.com, JAKARTA - Kopi Kenangan memperkenalkan varian baru Light Coffee Series, yaitu kopi dari 100% biji kopi Arabica lokal dengan tingkat keasaman lebih rendah (low acid).
Serta kandungan kafein lebih kecil, yaitu sekitar 0,8% hingga 1,5% dari berat totalnya.
Varian baru Light Coffee Series ini tetap nyaman untuk dikonsumsi selama bulan Ramadan atau setelah berbuka puasa.
Meski memiliki karakter lebih ringan dengan kafein dan tingkat keasaman lebih rendah, olahan biji kopi Arabica tetap menghadirkan aroma yang kuat serta kaya akan rasa.
Memilih langsung biji kopi Arabica dari kekayaan lokal yaitu Bumi Banjarnegara, Kopi Kenangan menggandeng Mikael Jasin, 4th ranked World Barista Championsip 2019, yang juga merupakan 1st Indonesia Barista Champion untuk menjadi Head of Coffee Kopi Kenangan.
Biji kopi lokal Arabica asal Bumi Banjarnegara yang menjadi pilihan Kopi Kenangan dinobatkan sebagai biji kopi terbaik dalam Festival Kopi Nusantara 2017 dan berhasil masuk dalam jajaran biji kopi berkualitas dan diburu para penikmat kopi lokal maupun mancanegara.
“Kami menghadirkan Light Coffee Series sebagai pilihan untuk masyarakat yang menyukai kopi dengan tingkat keasaman dan kafein lebih rendah,” ujar James Prananto, Co-Founder & Chief of Business Development Kopi Kenangan dalam webinar Kelas Kenangan, Rabu (21/4).
Kegiatan Kelas Kenangan ini membahas berbagai macam informasi mengenai kopi mulai dari cara memilih biji kopi yang baik sampai manfaat kopi berkualitas bagi kesehatan.
Varian baru Light Coffee Series dari Kopi Kenangan ini tetap nyaman untuk dikonsumsi selama bulan Ramadan atau setelah berbuka puasa.
- Waspada, Ini 3 Penyebab Perut Terasa Mual Setelah Minum Kopi
- Peringati Hari Kartini, PIKK PLN IP UBH Gelar Workshop Kembangkan Bisnis Kopi Rumahan
- Ahmad Dhani Buka Kopi Dewa 19, Tempat Nongkrong Bernuansa Musik
- Secangkir Kopi Sambut Pengunjung di Pavindo, World Expo 2025
- 3 Manfaat Kopi untuk Kulit yang Luar Biasa
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia