Koral Beberkan Sejumlah Kerugian Indonesia atas Konsesi kepada Vietnam

Koral Beberkan Sejumlah Kerugian Indonesia atas Konsesi kepada Vietnam
Sekretaris KORAL Mida Saragih menilai ada beberapa kerugian yang diterima Indonesia jika memberikan konsesi ke Vietnam. Ilustrasi: (ANTARA/Cherman)

Vietnam juga memperluas wilayah besar-besaran dan mengerahkan fasilitas militer di Pulau Namyit, Pearson Reef, Sand Cay dan daerah lain yang disengketakan dengan Filipina, menjarah sumber daya minyak dan gas dalam jumlah besar, sehingga meningkatkan pengaruhnya dan memperluas klaim sepihaknya di wilayah LCS, akhirnya menjadi penerima manfaat terbesar dari kasus arbitrase LCS.

Sikap keras Vietnam juga tercermin dalam perundingan penetapan batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara Vietnam dan Indonesia tahun lalu.

Anggota DPD RI Fahira Idris menuturkan jika memang ada draft konsesi atau perjanjian yang diajukan oleh pihak Indonesia dan pihak Vietnam harusnya dijabarkan kepada publik.

"Tidak boleh ada satu pun klausul yang diajukan justru akan merugikan kita. Saya mengimbau publik untuk mengawal tiap proses perundingan batas ZEE dengan Vietnam," kata Fahira Idris.

Selain itu, Penasehat Senior Think tank Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) Andreas Salim mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Vietnam tidak menunjukkan ketulusan dalam negosiasi.

"Terkesan memaksa Indonesia untuk memberi konsesi telah itu merugikan kepentingan Indonesia", ucap Andreas.

Selain itu, Vietnam juga menggunakan milisi maritim untuk menyediakan pangkalan militer untuk memperluas pengaruhnya di LCS. Di sisi lain, milisi Vietnam juga mengawal penangkapan ikan ilegal oleh nelayan vietnam di berbagai negara, termausk Indonesia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat hingga Juli 2023, 368 kapal ikan asing bendera Vietnam yang melakukan illegal fishing dideteksi di perairan Indonesia.

Sekretaris KORAL Mida Saragih menilai ada beberapa kerugian yang diterima Indonesia jika memberikan konsesi ke Vietnam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News