Korban Banjir Bisa Dapat Layanan Gratis di Sini
jpnn.com - jpnn.com - Dinas Kesehatan Kediri, Jawa Timur kini memprioritaskan penanganan warga korban dampak banjir bandang di Desa Parang, Kecamatan Banyakan.
Dinkes akan selalu membuka layanan gratis di lokasi banjir. "Sampai seminggu ke depan, tim berada di lokasi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang terdampak bencana," ujar Kepala Dinkes Adi Laksono kepada Jawa Pos Radar Kediri.
Dia menyatakan, kemarin timnya menerima 37 pasien untuk berobat.
Yang dikeluhkan adalah sakit kepala, linu-linu, dan influenza. Ada pula ibu hamil yang memeriksakan kandungannya.
Penyakit-penyakit tersebut, terang Adi, disebabkan buruknya cuaca dan faktor keletihan, bukan karena faktor makanan dan minuman, termasuk ketersediaan air bersih.
"Kalau dari faktor makanan dan minuman, biasanya diare," jelasnya.
Diare, lanjut Adi, bisa menular. Penyakit itu disebabkan bakteri.
Dengan lingkungan yang kotor seperti pascabanjir, penyebarannya semakin cepat. Air yang terkontaminasi tinja akan menjadi mediumnya.
Dinas Kesehatan Kediri, Jawa Timur kini memprioritaskan penanganan warga korban dampak banjir bandang di Desa Parang, Kecamatan Banyakan.
- Galodo Sumbar: Korban Meninggal 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang
- Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta Untuk Korban Banjir Bandang & Longsor di Sulsel
- Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Kuansing Riau, Diduga Korban Galodo Sumbar
- Korban Meninggal Akibat Galodo di Sumbar Bertambah Jadi 50 Orang
- Aldi Taher Ikut Berduka Atas Bencana Alam di Sumatra Barat
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas