Korban Bencana Ditawari Transmigrasi

Korban Bencana Ditawari Transmigrasi
CERIA: Wulandari Apriliani berumur 6 tahun (dua dari kanan), pengungsi anak-anak korban bencana Merapi yang dihibur dengan bermain dan bernyayi oleh para relawan di halaman kantor Bupati Klaten (6/11). FOTO: GUSLAN GUMILANG/JAWA POS
JAKARTA - Pemerintah menawarkan program transmigrasi bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana, termasuk para pengungsi letusan Gunung Merapi dan tsunami di Mentawai. Sejumlah kawasan di luar Jawa yang dianggap lebih aman telah disiapkan.

Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan, daerah tujuan transmigrasi yang ditawarkan, antara lain, beberapa kabupaten di Sumsel, Kalbar, dan Sulbar. "Tawaran ini bersifat terbuka dan tidak memaksa," ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta, kemarin (6/11).

Dia menyadari, kompleksitas pemindahan penduduk melalui program transmigrasi. Ada faktor kultur, sosial, dan ekonomi yang bisa membuat masyarakat berat meninggalkan daerah asal. "Karenanya, pemerintah juga berupaya sedapat mungkin mencarikan daerah yang paling sesuai dengan latarbelakang calon transmigran," tambahnya.

Misalnya, jelas Muhaimin, masyarakat Mentawai yang banyak bekerja sebagai nelayan, maka harus dicarikan juga kawasan-kawasan baru di daerah pesisir. Atau, penduduk sekitar Merapi yang cenderung merupakan masyarakat agraris, seharusnya dicarikan pula daerah yang dimungkinkan untuk bercocok tanam.

JAKARTA - Pemerintah menawarkan program transmigrasi bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana, termasuk para pengungsi letusan Gunung Merapi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News