Korban Diikat, Perampok Bawa Kabur Rp 3,5 Miliar

Korban Diikat, Perampok Bawa Kabur Rp 3,5 Miliar
Mobil Daihatsu Xenia pembawa uang BSM sebesar Rp 3,5 miliar diparkir di Mapolres Bukittinggi, Selasa (5/6). Foto: Rifa Yanas/Padang Ekspres/JPNN.com

jpnn.com, BUKITTINGGI - Satreskrim Polres Bukittinggi dibantu tim khusus dari Direskrimum Polda Sumbar dan Polres Payakumbuh masih memburu pelaku perampokan uang Rp 3,5 miliar.

Waka Polresta Bukittinggi Kompol Albert Zai menjelaskan, jajarannya masih berfokus pada keterangan ketiga korban. Juga telah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mulai dari lokasi keberangkatan mobil pembawa uang dari Kantor Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Aurkuning sampai ke lokasi perampokan di kawasan PLTA Batang Agam.

Mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi BM 1971 JQ yang digunakan korban diketahui diangkut menggunakan mobil derek dan sampai di Mapolres Bukittinggi pukul 01.30 WIB, Selasa dini hari (5/6).

"Kami sudah periksa ketiga korban secara intensif untuk mencari kesesuaian antara keterangan dan kronologis yang ada. Untuk sementara, kemungkinan pelaku lebih dari empat orang. Karena ada yang bertugas mengikat ketiga korban bersamaan, ada driver dan ada yang menodongkan senjata," kata Kompol Albert Zai.

Dia mengaku kesulitan melacak pelaku karen kejadian telah berlangsung pada pukul 10 pagi dan korban baru melapor pukul 2 siang.

"Sementara kami tahunya baru pada pukul 4 sore. Namun tim sudah diinstruksikan langsung turun ke kawasan Talawi di wilayah hukum Polres Payakumbuh," tambah Albert.

"Jika nanti sudah ada bukti kuat tindakan perampokannya maka akan kami lakukan penyidikan lagi. Untuk saat ini kami mintakan dulu ciri-ciri pelaku dan dibuatkan sketsanya berdasarkan keterangan para korban," jelasnya lagi.

Adapun ketiga orang korban yakni Hendra (staf BSM), Jakfar Sinaga (security) dan Sardi (sopir) yang menjadi korban perampokan, hingga siang kemarin masih menjalani pemeriksaan. Termasuk menjalani visum di rumah sakit achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi. (r)

Pelaku perampokan uang sebesar Rp 3,5 miliar diduga berjumlah empat orang, polisi masih melakukan penyidikan dan pengejaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News