Korban Gempa di Kandang Sapi, Makan Krupuk
Minggu, 25 September 2011 – 11:54 WIB

Korban Gempa di Kandang Sapi, Makan Krupuk
Ketiadaan bantuan bahan pokok itu dibenarkan Bendahara Posko Bencana Kampung Muril Rahayu Banan Maulana (30). Terkadang, dirinya bingung dengan tidak adanya bantuan bahan pokok yang harus dibagikan. "Bantuan terakhir yang dibagiakan itu berupa telur sebanyak 540 butir. Telur-telur itu berasal siswa SD Pameungpeuk Desa Pasirhalang. Sebelumnya, bantuan pun datang dari mahasiswa Unisba, LSM-LSM, SD Jambudipa 1, dan SMAN Cisarua. Kalau dari pemda, itu sudah habis. Pada 19 September bantuan itu sudah di-stop dari sana (Pemerintah, Red)," bebernya.
Baca Juga:
Banan mengeluhkan sikap pemerintah yang mulai dari awal mengacu pada angka sembilan KK yang menjadi korban gempa tersebut. Padahal, kata dia, di RW 15 itu tercatat sebanyak 417 jiwa dari 114 KK yang menjadi korban. "Dan, kalau rumah ada sekitar 30 rumah yang rusak," tambahnya.
Di samping itu, dia menjelaskan saran yang dikatakan peneliti dari Badan Geologi. Yakni, warga setempat sebaiknya mengadakan latihan rutin setidaknya tiga bulan sekali untuk evakuasi jika sewaktu-waktu gempa kembali mengguncang. "Itu harus dilakukan karena gempa itu tidak bisa diprediksikan," ucanya.
Diberitakan sebelumnya, total pengungsi sebanyak 417 orang, 300 warga di antaranya terpaksa kembali ke tenda-tenda pengungsian. Pasalnya, Selasa (20/9) malam dan Rabu (21/9) dinihari di Kampung Muril Rahayu, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, KBB kembali terjadi gempa bumi susulan. Tak pelak, delapan tenda yang didirikan sejak awal September ini kembali dipenuhi pengungsi yang takut tidur di dalam rumah.
BANDUNG - Korban bencana gempa bumi yang mengguncang Kampung Muril Rahayu, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kian
BERITA TERKAIT
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap
- Ponpes Mambaul Maarif Buka Beasiswa Santri dan Mahasantri
- Viral Video Jenazah Digotong di Kampar, Warga Mengeluh Soal Ambulans
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan