Korban-korban Mati Mengerikan, Darah seperti Disedot

Korban-korban Mati Mengerikan, Darah seperti Disedot
Warga bersama petugas gabungan turun mencari pembantai kambing, kemarin (2/7). Foto: SAPOS KPNN KALTIM POST

Di Majalengka, Jawa Barat, serangan pengisap darah membuat 31 domba dan kambing mati pada Februari 2014.

Puluhan kambing juga mati di Kabupaten Bantul, Jogjakarta, pada September 2009. Tak ada jawaban dari seluruh misteri serangan pengisap darah ternak. Namun, diduga kuat pelakunya adalah binatang buas yang belum diketahui.

Di belahan dunia yang lain, legenda binatang buas pengisap darah juga tersiar. Orang Spanyol menyebutnya Chupacabra, chupa berarti mengisap dan cabra adalah kambing.

Makhluk mitos itu berpenampilan botak, berbau busuk, dengan mata buas dan lidah menjulur.

Penelitian Barry O’Connor, guru besar biologi Universitas Michigan, Amerika Serikat, sedikit menguak misteri. Tujuh tahun lalu, O’Connor merilis hasil riset tentang Chupacabra.

Dalam laporan, baik anjing, serigala, dan coyote, dapat berubah menjadi hewan mengerikan. Penyebabnya sederhana, binatang itu menderita kudis yang ditularkan oleh tungau.

Penampilan anjing yang menderita kudis mirip siluman. Mereka botak. Bulu-bulu anjing rontok karena tungau membuat penebalan lapisan kulit.

Suplai darah ke bulu pun terhambat. Kondisi anjing lemah namun sifatnya bertambah buas.

Puluhan ekor ternak milik warga Lempake, Samarinda Utara, Kaltim, tiba-tiba mati tidak wajar dalam sepekan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News