Korban-korban Mati Mengerikan, Darah seperti Disedot

Korban-korban Mati Mengerikan, Darah seperti Disedot
Warga bersama petugas gabungan turun mencari pembantai kambing, kemarin (2/7). Foto: SAPOS KPNN KALTIM POST

jpnn.com - Puluhan ekor ternak milik warga Lempake, Samarinda Utara, Kaltim, tiba-tiba mati tidak wajar dalam sepekan.

Kaltim Post (Jawa Pos Group) menggali fakta di lapangan sembari menelusuri berbagai kemungkinan. Perbuatan hewan atau manusia?

FELANANS MUSTARI, Samarinda

LEBARAN masih tiga hari lagi ketika Wasrini hendak memberikan makan selusin kambing miliknya. Baru sampai di tepi kandang, perempuan 46 tahun itu tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Dari 12 ternak berbulu putih itu, enam tergeletak tak bernyawa. Empat kambing dewasa mati di dalam kandang. Dua kambing kecil tergolek tak bergerak, kira-kira 4 meter di luar sangkar bambu.

Ibu lima anak itu tergopoh-gopoh pulang. Dia menyeru kepada suaminya, Ngatiman (53), dan putri sulungnya, Nur Hidayanti, ihwal kejadian aneh tersebut.

Tengah hari itu, ibadah puasa keluarga yang tinggal di Jalan Magelang, Kelurahan Lempake, Samarinda Utara, benar-benar diuji. Ternak mereka yang sudah layak jual tiba-tiba mati dengan cara mengerikan.

Empat kambing dengan berat lebih dari 30 kilogram kaku di tengah hingga tepi kandang. Isi perut seekor ternak terbuka karena luka tak beraturan mirip bekas cakar.

Puluhan ekor ternak milik warga Lempake, Samarinda Utara, Kaltim, tiba-tiba mati tidak wajar dalam sepekan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News