Korban Mutilasi dalam Koper Merah Ternyata Seorang Translator Bahasa Mandarin

Korban Mutilasi dalam Koper Merah Ternyata Seorang Translator Bahasa Mandarin
Koper merah dihadirkan dalam pengungkapan kasus penemuan mayat dalam koper di Mapolres, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/3/2023). Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan.

Sedangkan bagian tubuh korban dimasukkan ke koper berwarna merah dan dibuang di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Bogor.

"Kami juga memperoleh laporan dari petugas Tol, untuk pakaian dan sprei dan alat-alat pembungkus lainnya dibuang di Tol wilayah Cikupa, dan sudah ditemukan, saat ini sudah diamankan oleh Polsek Tenjo dan sedang dalam perjalanan ke Polres Bogor," paparnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro menjelaskan bahwa setelah melakukan pembunuhan, DA mengambil tabungan milik R sebesar Rp 30 juta.

"Yang diambil Rp 30 juta, tetapi untuk ATM lain masih kami dalami," kata Sigiro.

Menurutnya, dari pengakuan tersangka, meski R merupakan pasangan gay-nya, tetapi R pernah berkeluarga hanya saja sudah cerai.

"Korban sendiri pernah berkeluarga, tetapi sudah berpisah. Dan si pelaku pengakuannya berkeluarga dan memiliki anak, tetapi masih kami dalami, yang bersangkutan baru saja sampai dari Yogyakarta," paparnya.

Sebelumnya, Ketua RW setempat, Dendi, menerangkan, koper dengan ukuran sekitar 28 inci itu ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB pada Rabu (15/3) di pinggir jalan Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Bogor.

Di dalamnya terdapat potongan tubuh manusia tanpa kepala dan kaki dengan dibalut plastik hitam.

Polisi akhirnya mengungkap identitas korban mutilasi dalam koper merah di Desa Singabangsa, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News