Korban Tewas Banjir Thailand Capai 500 Orang

Korban Tewas Banjir Thailand Capai 500 Orang
Korban Tewas Banjir Thailand Capai 500 Orang
BANGKOK - Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra tampaknya masih harus lebih lama mengurusi banjir. Sejak akhir Juli lalu hingga sekarang, air masih menggenangi sebagian besar wilayah Thailand. Bahkan, ibu kota pun lumpuh akibat banjir yang kian mendekati kompleks pemerintahan.

   

Sampai dengan Minggu (6/11), korban tewas akibat banjir di Negeri Gajah Putih itu dilaporkan melebihi angka 500. Jumlah tersebut dikhawatirkan masih akan terus bertambah karena ketinggian air yang bercampur sampah dan bahkan mungkin bangkai binatang serta mayat manusia itu tetap tinggi. Di beberapa lokasi, banjir memang surut. Namun, akses ke berbagai fasilitas vital masih terputus.

?Meski banjir tak bisa kami hindari, pusat bisnis dan politik Thailand hanya terimbas dampak minor saja," ungkap Yingluck. Dia berharap, segala macam cara yang dilakukan untuk mempertahankan daratan kering di kompleks pemerintahan berhasil mempertahankan eksistensi zona ekonomi negara tersebut. Untuk itu, pemerintahannya kembali mempertinggi tanggul darurat di sebelah utara Bangkok.

      

Karena ancaman yang masih sangat nyata, Gubernur Bangkok Sukhumbhand Paribatra kembali menginstruksikan evakuasi. Kali ini, giliran warga Distrik Chatuchak yang harus meninggalkan rumah-rumah mereka. "Perintah evakuasi ini tidak bersifat wajib. Tapi, demi keselamatan Anda semua, sebaiknya perintah ini dilaksanakan," kata politikus 59 tahun tersebut.

   

BANGKOK - Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra tampaknya masih harus lebih lama mengurusi banjir. Sejak akhir Juli lalu hingga sekarang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News