Korban Tewas Demo Kenaikan BBM Memegang Anak Panah
jpnn.com - MAKASSAR - Kematian Muhammad Arif alias Ari (17), warga Pampang 1 aksi unjuk rasa anarkis Mahasiswa UMI di depan kantor Gubernur Sulsel, Kamis (27/11) memang masih simpang siur. Namun dari keterangan saksi, korban disebut tewas setelah terlindas mobil water cannon.
“Ari yang sementara memegang busur (anak panah) terjatuh setelah terkena gas air mata. Kemudian ia terlindas mobil water cannon saat aparat memukul mundur mahasiswa,” ujar salah seorang mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang minta identitasnya tidak dipublikasikan kepada Rakyat Sulsel (Grup JPNN.com).
Saksi menceritakan, setelah terinjak, Ari tergeletak tepat disamping mobil water cannon dengan kondisi kepala bagian kiri pecah dan mengeluarkan darah yang cukup banyak.
“Dia tergeletak, lalu ditariklah sama polisi dan dibawa ke RS Ibnu Sina. Saat tergeletak dia sudah tidak goyang sedikitpun,” ucapnya. (rakyat sulsel/awa/jpnn)
MAKASSAR - Kematian Muhammad Arif alias Ari (17), warga Pampang 1 aksi unjuk rasa anarkis Mahasiswa UMI di depan kantor Gubernur Sulsel, Kamis (27/11)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gempa di Garut, BPBD Masih Pantau Seluruh Daerah
- 467 PPPK 2023 Bangka Selatan segera Dilantik
- Polisi Tangkap 4 Bandar dan 1 Penjudi Togel di Banda Aceh
- Polisi Serius Berantas Pertambangan Bijih Timah Ilegal, Penampungnya Juga Ikut Disikat
- Kabar Terbaru Pembangunan Tol Trans Sumatera di Jambi, Seksi 4 Tempino-Simpang Ness Mulai Dikerjakan
- Ekonomi Babel Lesu Buntut Gelombang PHK Karyawan Smelter Timah