Koridor Perjalanan Australia-Selandia Baru Resmi Dibuka, Penumpang Tidak Perlu Karantina Hotel

"Ini adalah titik waktu penting di masa pandemi, di mana semua orang harus memasuki tahap baru adaptasi hidup," katanya.
Isabella mengatakan perjanjian khusus antara Australia dan Selandia Baru tentang aturan perjalanan di tengah pandemi "terasa alamiah".
"Kalau saya terbang ke negara lain manapun, mungkin saya tidak akan setenang ini," katanya.
Kesempatan yang terbuka karena koridor perjalanan
Walau warga Australia sebenarnya berhak melakukan perjalanan internasional sebelum hari ini, masih banyak aturan yang mengikat. Belum lagi bila memikirkan biayanya yang cukup mahal.
Dengan adanya koridor perjalanan, warga Australia bebas melakukan perjalanan internasional tanpa harus mendaftar izin perjalanan dari pemerintah atau harus dibebani karantina hotel ketika sampai di tujuan atau negara asal mereka.
Koridor ini telah membuka kesempatan bagi warga yang mau berlibur, ataupun ingin berjumpa keluarga dengan mudah dan biaya yang sedikit.
Berkaca pada pengalaman karantina yang terpaksa dilakukannya akibat penutupan perbatasan Queensland, Heather berusaha menghindar agar kejadian yang sama terjadi di Selandia Baru.
"Itu adalah pengalaman yang sangat buruk. Semoga tidak lagi [terjadi]," katanya.
Ratusan penumpang mendarat di Auckland, setelah koridor penerbangan internasional antara Australia dan Selandia Baru resmi dibuka, hari ini (19/04)
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina