Korsel Diteror Drone Korut, Amerika Siap Turun Tangan

jpnn.com, WASHINGTON DC - Amerika Serikat pada Senin (26/12) menegaskan komitmennya untuk melindungi Korea Selatan setelah sejumlah drone (pesawat nirawak) Korea Utara melintasi perbatasan Korsel-Korut.
Militer Korea Selatan mengatakan lima pesawat nirawak milik Korea Utara telah melintasi perbatasan tersebut pada Senin waktu Seoul, ibu kota Korsel.
Sedikitnya satu dari lima wahana itu terdeteksi terbang di atas Seoul utara.
Seorang juru bicara Badan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan AS sedang melangsungkan kontak erat dengan sekutu-sekutu Korsel untuk mengetahui kondisi menyangkut provokasi terbaru oleh Korut itu.
"Kami mengetahui laporan soal pesawat-pesawat nirawak DPRK terbang melintasi garis demarkasi militer, dan kami berkonsultasi secara erat dengan ROK menyangkut sifat serangan itu," kata juru bicara itu kepada kantor berita Yonhap melalui surat elektronik.
Jubir tersebut mengacu pada DPRK (Demokratic People's Republic of Korea) untuk menyebut nama resmi Korea Utara dan ROK (Republic of Korea) untuk nama resmi Korea Selatan.
"Kami mengakui kebutuhan ROK untuk melindungi integritas wilayahnya. Komitmen AS untuk membela Republik Korea tetap kuat," kata jubir tersebut.
Sebelumnya, Korsel mengatakan mereka mengeluarkan sekitar 100 tembakan saat berupaya menghindarkan kemungkinan warga sipil terkena dampak drone yang melintas perbatasan.
Militer Korea Selatan mengatakan lima pesawat nirawak milik Korea Utara telah melintasi perbatasan pada Senin
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Memastikan Keandalan PLTS
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS