Korsel Minta Ekspor LNG Diperpanjang

Korsel Minta Ekspor LNG Diperpanjang
Korsel Minta Ekspor LNG Diperpanjang
JAKARTA-Pemerintah Korea meminta Indonesia untuk memperpanjangan kontrak ekspor LNG yang akan habis pada 2014 dan 2017. Namun menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro, Indonesia masih melihat kondisi kebutuhan LNG untuk domestik, sebelum memberikan kepastian perpanjangan kontrak.

Hal ini disampaikannya usai membuka Second Indonesia Korea Energy Forum di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Rabu, (15/10).

"Mereka meminta perpanjangan kontrak LNG yang akan selesai 2014 dan 2017. Tapi itu kan masih lama, kita belum bisa komit karena harus memastikan kebutuhan domestik dulu," katanya.

Purnomo juga mengatakan, ekspor LNG ke Korea selama ini dipasok dari kilang Arun (Aceh) dan Bontang (Kalimantan). Seandainya terjadi perpanjangan kontrak, kata Purnomo, tidak akan dipasok dari Arun lagi.

Sementara untuk pasokan LNG dari Bontang, memang akan memperoleh tambahan dari dua kontraktor besar yakni Total dan Chevron. Hanya saja karena gasnya berasal dari lapangan laut dalam, menurutnya, maka harga LNG tersebut akan lebih mahal.Selain itu saat ini Indonesia masih menyelesaikan negosiasi perpanjangan ekspor LNG ke Jepang. Menurut Purnomo, permintaan perpanjangan ekspor LNG ke Jepang tidak bisa dipenuhi semuanya karena keterbatasan pasokan.

JAKARTA-Pemerintah Korea meminta Indonesia untuk memperpanjangan kontrak ekspor LNG yang akan habis pada 2014 dan 2017. Namun menurut Menteri Energi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News