Korupsi di Sultra Didominasi Kasus Pertambangan

Korupsi di Sultra Didominasi Kasus Pertambangan
Korupsi di Sultra Didominasi Kasus Pertambangan
KENDARI - Sebuah dialog tentang korupsi digelar di sebuah hotel di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Perkumpulan Masyarakat Madani (Permadani) Sultra. Tampil sebagai pembicara adalah Baharudin, Humas Kejati Sultra, Aksah, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sultra, Fitriaman, Akademisi Unhalu, dan Kisran Makati, dari LSM Puspaham. Kesimpulannya, semua pihak sepakat jika angka korupsi di Sultra masih mengkhawatirkan.

   

Dengan berbagai data yang dipegangnya, Kisran menjelaskan bahwa beberapa temuan LSM-nya menunjukan jika korupsi di Sultra masih terbilang cukup signifikan. "Ini baru yang tampak, bagaimana dengan yang belum terungkap, pasti sangat banyak kasusnya," katanya, Kamis (27/12).

Kisran melanjutkan, kasus korupsi yang santer terjadi di daerah-daerah di Sultra adalah mengenai kasus tambang.

   

Sementara itu akademisi Unhalu, Fitraman mengungkapkan bahwa perilaku korupsi merupakan cacat bawaan dari sistem yang saat ini ada. "Untuk menjadi pemimpin saja seseorang harus melakukan politik transaksional. Nah disinilah celah yang bisa membuat orang itu korupsi ketika sudah menduduki kursi kepemimpinannya," ujarnya sambil mengatakan pencegahan korupsi dapat dieliminir dengan melakukan pembuktian terbalik terhadap kekayaan seorang pejabat.

   

KENDARI - Sebuah dialog tentang korupsi digelar di sebuah hotel di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh Perkumpulan Masyarakat Madani (Permadani)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News