Korupsi Wisma Atlet Mengalir ke Sulut

11 DPC PD Diduga Ikut Terima

Korupsi Wisma Atlet Mengalir ke Sulut
Korupsi Wisma Atlet Mengalir ke Sulut
Ketua DPC PD Minsel John Sumual juga mengakui menerima uang pada Kongres tersebut.  Tetapi Sumual membantah jumlahnya Rp100 juta untuk memilih Anas. “Tidak dipungkiri memang kami mendapat uang dari kongres tersebut, tapi itu hanya uang pengganti tiket dan biaya penginapan hotel saja. Itu pun tidak sampai 100juta,” ujar Sumual yang terkesan ragu untuk menyebutkan berapa besaran yang diterima mereka.

Ketua DPC PD Minut Rudi Kululu membantah tetapi mengakui kalau ada bagi-bagi uang. "Kalau kami dikatakan menerima 100 sampai 150 juta, itu tidak benar.  Kalau benar, kami siap untuk diperiksa," tegasnya. 

“Mungkin saja ada, tetapi jumlahnya tidak sebesar itu. Mungkin hanya untuk biaya pengganti traspor, penginapan, dan konsumsi saat suksesi berlangsung.   Dan ini hal yang wajar untuk dilakukan seorang calon,” tuturnya.

Ia menambahkan, jika nantinya Dewan Kehormatan akan datang dan melakukan investigasi di daerah ini, pihaknya menyambut dengan baik dan terbuka untuk diperiksa.  “Kami justru bangga dan senang jika Dewan Kehormatan datang karena ada tiga menteri bahkan bapak presiden bagian dari dewan,” katanya.

MANADO - Aliran uang korupsi wisma atlet Rp30 miliar dan uang dolar sebanyak USD 5 juta,  ternyata mengalir  sampai ke Sulawesi Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News