Krisis Nuklir Korea

Korut Buka Trauma Lama, Jepang Pertimbangkan Beli Nuklir

Korut Buka Trauma Lama, Jepang Pertimbangkan Beli Nuklir
Ledakan nuklir. Ilustrasi/foto: YouTube

jpnn.com, TOKYO - Kenekatan Korut menguji coba bom hidrogen atau termonuklir saat situasi politik di Semenanjung Korea tengah panas membuat murka para pemimpin dunia. Terutama pemimpin Jepang dan Korsel.

Karena itu, negara yang dipimpin PM Shinzo Abe tersebut dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membeli senjata nuklir dengan atas nama AS. Sebab, mereka terikat traktat nonproliferasi (NPT).

Secara geografis, Jepang dan Korsel adalah tetangga terdekat Korut. Jika Korut benar-benar melancarkan serangan nuklir ke AS atau Kepulauan Guam seperti ancamannya, Jepang dan Korsel akan langsung terkena dampaknya.

Sebagai satu-satunya negara yang pernah menjadi sasaran bom atom, Jepang merasa ketir-ketir. Karena itu, mereka mulai melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi skenario terburuk.

Salah satu di antaranya, memodifikasi perjanjian antinuklir Jepang. Dalam NPT, Jepang tidak boleh memiliki, memproduksi, atau mengizinkan keberadaan senjata nuklir di wilayahnya.

’’Mungkin sudah tiba saatnya bagi kita untuk merombak perjanjian yang awalnya berisi tiga hal. Sebaiknya Jepang meninggalkan salah satu komitmennya di sana,’’ kata salah seorang pejabat pertahanan dan keamanan sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Pilihan paling mudah ialah memasukkan senjata nuklir ke Jepang. ’’Jika Jepang punya senjata nuklir, tampaknya Korut tidak akan seenaknya sendiri seperti sekarang ini,’’ kata pejabat yang minta namanya dirahasiakan tersebut.

Mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba usul supaya pemerintah mengatasnamakan AS dalam urusan senjata nuklir.

Sebagai satu-satunya negara yang pernah dihantam nuklir, Jepang jelas ketar-ketir

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News