Korwil Honorer K2: Berani Enggak Para Menteri Disopiri Tenaga Outsourcing?

Korwil Honorer K2: Berani Enggak Para Menteri Disopiri Tenaga Outsourcing?
Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono. Foto: dok pribadi for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Eko Mardiono belum bisa menghilangkan rasa kesalnya kepada MenPAN-RB Azwar Anas

Sebab, dia menilai MenPAN-RB Azwar Anas hanya baik di awal-awal menjadi menteri, belakangan baru ketahuan aslinya.

"Awal-awal jadi menteri, Pak Azwar Anas datang membawa kabar gembira bagi honorer K2. Eh, setelah duduk di kursi menteri, kok, jadi kayak begini,” kata Eko Mardiono kepada JPNN.com, Jumat (14/10).

Dia bertanya apakah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas terkontaminasi dengan bisikan-bisikan agar mengambil kebijakan yang tidak berpihak kepada honorer K2. 

Pasalnya, honorer K2 yang berada di 264 jabatan dialihkan ke outsourcing.

"Saya yakin MenPAN-RB Azwar Anas itu orang baik, cuma karena ada bisikan-bisikan akhirnya ketularan ingin memberangus honorer K2," ujarnya.

Eko mendesak MenPAN-RB Azwar Anas menyelesaikan persoalan honorer K2 dengan membuat kebijakan baru. 

Dia mencontohkan sopir jika dialihkan ke outsourcing risikonya besar. 

Korwil honorer K2 mempertanyakan apakah para menteri berani disopiri oleh tenaga outsourcing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News