Prabowo Pengin Menghapus Outsourcing, Legislator: Lebih Baik Memperbaiki Regulasi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago meragukan keinginan Presiden Prabowo yang ingin menghapus sistem alih daya atau outsourcing di ketenagakerjaan.
"Soal outsourcing, rasanya apa mungkin bisa dihapus?" kata dia menjawab pertanyaan awak media, Jumat (2/5).
Legislator Fraksi NasDem itu mengatakan pekerja outsourcing sebenarnya diterapkan di beberapa negara dan legal.
Irma mengatakan pemerintah ketimbang menghapus outsourcing, lebih baik membuat regulasi yang bisa melindungi pekerja.
"Ya, yang perlu diperbaiki itu regulasinya, terutama perlindungan dan keamanan pekerjaannya," kata dia.
Misalnya, kata Irma, pemerintah memperkuat aturan yang menyatakan pekerjaan inti di perusahaan tidak boleh ditempati pegawai berstatus outsourcing.
"Misalnya di pelabuhan bongkar muat peti kemas, oparator CC, itu tidak boleh outsourcing, karenq itu pekerjaan inti, tetapi justru di Omnibus Law, pekerjaan inti malah diperbolehkan untuk outsourcing. Ini yang harus diperbaiki," katanya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengaku bakal mencari cara menghapus sistem outsourcing di Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago pemerintah lebih baik memperbaiki regulasi ketimbang menghapus outsourcing.
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Mendikdasmen Memastikan Komitmen Prabowo-Gibran Bangun Sekolah Sesuai Standar Mutu
- Prabowo Ingin RUU Perampasan Aset Segera Disahkan, Legislator Singgung Soal RKUHAP
- Dikunjungi Presiden Prabowo, Murid SDN Cimahpar 5: Enggak Masuk Siang Lagi
- Presiden Prabowo Menyoroti RUU Perampasan Aset, Pengamat: Ini Angin Segar
- Sentil Pemerintah Daerah, Prabowo Singgung Soal Jumlah Toilet di Sekolah