Kostratani: BPP Reborn di Era 4.0 Tingkatkan Produktivitas Pangan Negeri

Kostratani: BPP Reborn di Era 4.0 Tingkatkan Produktivitas Pangan Negeri
Kepala BPPSDMP Kementan Prof. Dedi Nursyamsi di BPP Bantingmurung model Kostratani di Maros Sulawesi Selatan. Foto: Humas BPPSDMP

jpnn.com, MAROS - Kepala BPPSDMP Kementan Prof. Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Kostratani menempatkan penyuluh di tempat terhormat dan strategis dengan interkonektivitas internet of things.

Pernyataan Prof Dedi ini langsung mendapat tepuk tangan dari para penyuluh di BPP Bantingmurung model Kostratani di Maros Sulawesi Selatan, Senin (27/7).

"Kostratani adalah instruksi Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Kami harus bangun BPP dengan sarana IT agar seluruh BPP saling terhubung terkoneksi," ujarnya.

BPP Bantingmurung sebagai model kostratani siap membangun pertanian dari Sulsel hingga ke seluruh nusantara.

“Semangat dan support penyuluh pertanian di BPP menjadi modal utama penggerak pertanian yang saling terkoneksi dengan IT,” ungkap Prof. Dedi.

Prof Dedi menyatakan, pihaknya terus memperkuat penyuluh dengan melengkapi sarana IT- nya.

"Sejarah telah membuktikan bahwa penyuluh adalah SDM unggulan yang mampu menjugkirbalikkan persepsi dunia dari negara pengimpor menjadi negara swasembada beras," katanya.

Berkat penyuluh petani mampu menerapkan pertanian berkelanjutan dengan pemupukan, pengairan, pengendalian hama penyakit, penggunaan alat mesin pertanian hingga pemasaran.

Kostratani menempatkan penyuluh di tempat terhormat dan strategis dengan interkonektivitas internet of things.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News