Kota Darwin Larang Penggunaan Plastik Di Event Kota

Dewan kota Darwin, wilayah Utara Australia (NT) akan melarang penggunaan semua jenis plastik sekali pakai dalam event resmi pemerintah kota dan juga kios-kios di pasar yang berdiri di tanah milik pemerintah kota mulai awal tahun depan.
Kebijakan ini diyakini akan mampu mencegah lebih dari 1.000 cangkir kopi sekali pakai dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah setiap hari dari pasar-pasar tersebut.
Larangan yang juga akan diperluas ke penggunaan balon helium di tanah dewan, diputuskan pada pertemuan Dewan Kota Darwin Rabu (1/8/2018) malam.
Anggota dewan kota Darwin, Emma Young mengatakan sebuah rencana yang akan memberikan lebih detail masa peralihan ini akan dirampungkan sebelum akhir tahun.

"Kebijakan agar bagaimana kita benar-benar mengurangi limbah kita sendiri ini dilakukan di seluruh Australia dan dunia, khususnya upaya mengurangi limbah di lautan dan hubungannya dengan kehidupan laut kita, yang sangat berdampak di seluruh dunia," katanya.
"Pada titik di waktu sekarang ini ... ada lebih banyak peluang untuk membeli produk ramah lingkungan yang dulunya mahal tetapi sekarang tidak lagi.
"[Pemilik kios] masih akan memiliki piring, mereka masih akan memiliki pisau dan garpu – tapi mereka tidak akan terbuat dari plastik."
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas