Kota Darwin Posisikan Diri Bagian Dari Asia
Seorang pejabat Kota Darwin Simon Maddocks menambahkan mahasiswa internasional bukan hanya menyediakan tenaga kerja paruh waktu bagi pengusaha kecil. Mereka juga merupakan basis pelanggan yang signifikan.
"Para mahasiswa ini berasal dari kota-kota Asia yang padat. Mereka ingin hidup, bekerja, dan bersosialisasi dalam satu lingkungan; tidak terbiasa melakukan perjalanan jarak jauh," jelasnya.
Model bagi kota tropis
PM Morrison mengatakan Urban Living Lab dari lembaga penelitian Australia CSIRO, yang merupakan bagian dari proyek ini, akan menjadikan Darwin menjadi prototipe pengelolaan kota tropis yang layak huni.
"Semua ini untuk menjadikan Darwin sebagai kota yang lebih kompetitif," katanya.
Dana sebesar 5 juta dolar akan disalurkan untuk proses manajemen kota tropis, penghijauan, dan pengelolaan suhu udara.
Photo: Kanopi penutup jalan akan dipasang di pusat kota untuk menurunkan suhu udara. (Supplied: NT Government)
Hilangnya pepohonan di kota itu akibat badai Topan Marcus pada Maret lalu, diperkirakan berkontribusi pada peningkatan suhu.
Apalagi, suhu rata-rata di Darwin adalah sekitar 30 derajat Celcius.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka