Kota Surabaya Menjalankan Langkah Cerdas Cegah Omicron, Bagaimana dengan Jakarta?

"Operasi protokol kesehatan dan swab massal tetap kami lakukan pada waktu-waktu tertentu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya itu.
Bagi warga yang melakukan perjalanan dari luar kota maupun luar negeri, lanjut dia, juga akan diperhatikan.
Bahkan, satgas kampung nantinya akan berperan mengawasi dan mencatat warga yang telah melakukan perjalan dari luar kota maupun luar negeri.
"Jadi, bukan hanya perjalanan luar negeri saja yang dicatat dan diawasi, tetapi pelaku perjalanan luar kota, satgas kampung wani bisa melakukan pencatatan dan pengamatan jika seandainya terjadi apa-apa kepada warga tersebut," katanya.
Meski demikian, Pemkot Surabaya tidak melarang masyarakat beraktivitas.
Hanya saja harus tetap mengedepankan protokol kesehatan dan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Setiap kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan mengumpulkan orang banyak, diminta rekomendasi ke satgas. Supaya dipastikan pelaksanaannya itu betul-betul menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Dinkes Surabaya juga diminta melakukan case finding aktif sehingga testing secara masif akan terus dilakukan, baik di perkantoran swasta maupun pemerintah.
Kota Surabaya menjalankan langkah cerdas untuk mencegah penyebaran Omicron, bagaimana dengan Jakarta dan kota-kota lainnya?
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta