Kota Wali Jadi Barometer Dangdut

Kota Wali Jadi Barometer Dangdut
Ketua DPD PAMMI Jateng Frans SP (kanan) melantik Ketua DPC PAMMI Demak Beny Nadakrisna (tengah) dan jajaran pengurus lainnya di Stadion Pancasila, belum lama ini. Foto: Wahib Pribadi/Radar Semarang

jpnn.com - DEMAK – Masyarakat pecinta dangdung di Demak, Jawa Tengah patut berbangga. Pasalnya, daerah yang dikenal dengan sebutan Kota Wali itu menjadi sebagai barometer pengembangan musik dangdut di wilayah Jateng.

Ketua dewan pimpinan cabang (DPC) Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Demak, Beny Nadakrisna mengungkapkan, saat ini musik dangdut, kasidah dan campursari terus berkembang pesat di kota bekas kerajaan Islam itu. Menurutnya, hal itu menunjukkan kecintaan terhadap dangdut, kasidah maupun campursari.

“Jadi kegemaran pada musik di Demak ini sangat lengkap. Ada yang fokus pada dangdut. Ada pula yang tertarik kasidahan serta campursari,” kata Beny saat pelantikan pengurus DPC PAMMI Demak periode 2015-2020, belum lama ini.

Ia menambahkan, DPC PAMMI Demak saat ini punya 325 anggota. Mereka tersebar di 14 kecamatan di wilayah Demak.

Untuk menjalankan organisasi PAMMI, kata Beny, pengurus dan anggota iuran bersama. Selain itu, PAMMI juga menggelar berbagai kegiatan yang sebagian hasilnya untuk kegiatan bakti sosial di masyarakat.

Beny menegaskan, DPC PAMMI Drmsk juga telah memiliki aturan sebagai acuan bagi anggota-anggotanya. Di antaranya adalah cara berpakaian bagi artis dangdut agar tetap menjaga etika saat beraksi di panggung.

“Ini untuk menepis anggapan bahwa musik dangdut itu cenderung arogan dan melanggar susila. Karena itu, dengan bangkitnya kepengurusan PAMMI ini, maka kita akan benahi semua. Dengan demikian, musik dangdut tetap menjadi idola masyarakat,” tambahnya.(radarsemarang/jpnn)


DEMAK – Masyarakat pecinta dangdung di Demak, Jawa Tengah patut berbangga. Pasalnya, daerah yang dikenal dengan sebutan Kota Wali itu menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News