Kotawaringin Timur Siaga Deifteri
Rabu, 19 Oktober 2011 – 11:03 WIB

Kotawaringin Timur Siaga Deifteri
Karena itu sebagai bentuk kewaspadaan, pihaknya mulai menggencarkan pemberian vaksin DPT terhadap para balita dan anak-anak, juga menggencarkan pemberian imunisasi untuk mencegah penyakit campak dan polio. Dikatakan, untuk Kotim saat ini sudah disiagakan 522 pos pemberian imunisasi yang akan diaktifkan selama dua minggu.
Kemudian dua minggu berikutnya para petugas kesehatan akan melakukan sweeping dalam rangka melakukan pengecekkan terhadap status perolehan imunisasi bagi balita terutama yang berusia 0 sampai 8 bulan. “Usia demikian harus mendapatkan vaksin DPT dan ini salah satu bentuk kewaspadaan kita,” tandas Yuendri.
Selain wabah penyakit tersebut, Yuendri juga mengingatkan agar masyarakat juga waspada terhadap wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mulai mewabah dan dalam bulan Oktober ini sudah ada 123 kasus yang memakan korban meninggal satu anak-anak dan satu orang dewasa.
Difteri adalah suatu infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri penghasil toksin (racun) Corynebacterium diphtheriae. Beberapa tahun yang lalu, difteri merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak. Saat ini, di negara berkembang, difteri jarang ditemukan karena vaksin difteri telah digunakan secara meluas.
SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur mengeluarkan peringatan serius terhadap adanya wabah penyakit difteri yang beberapa waktu
BERITA TERKAIT
- Momentum Hari Buruh, MS Glow Beri Program Khusus untuk Pekerja
- Deep and Extreme Indonesia 2025 Digelar, Pencinta Olahraga Outdoor Wajib Hadir
- Tampil di Ajang Paris Fashion Show, Evelyn Witono Putri Gandeng Bejo Jahe Merah
- Nutriflakes Ajak Perempuan Aktif Bergerak dan Bebas GERD
- Bobby, Kucing Presiden Prabowo Jadi Juri di Petfest Indonesia 2025
- 3 Manfaat Kulit Jeruk, Bantu Jaga Kesehatan Jantung