KPAI Dukung Copot Kepsek yang Izinkan Anak PAUD Bercadar
"KPAI saat kasus ini viral sudah mendorong hal ini didalami pihak berwenang, termasuk Disdikpora saat melakukan pemeriksaan terhadap sekolah dan kepala sekolah," ujarnya.
Retno menambahkan, memperingati HUT kemerdekaan memang lazim mengenakan atribut yang unik dan lucu jika berkaitan dengan anak-anak.
Seperti baju adat maupun seragam profesi tertentu, seperti dokter, tentara, guru, pilot dan polisi.
Namun, memakai atribut cadar hitam dan membawa senjata api tiruan jelas bukan hal biasa.
Jika memang ingin mengenalkan nilai kepahlawanan, semestinya pihak sekolah menganjurkan memakai aksesori para pejuang, seperti baju biasa, baju petani, dan bambu runcing.
"Pendidikan seharusnya mempertajam pikiran dan menghaluskan perasaan. Pendidikan juga harusnya mampu menyemai keragaman di negeri yang majemuk ini atau dengan kata lain pendidikan wajib memperkuat nilai-nilai kebangsaan," pungkasnya. (esy/jpnn)
Karnaval HUT RI ke 73 yang diikuti murid PAUD memakai cadar hitam dan bersenjata replika menuai kontroversi.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- KPAI Sesalkan Binus School tak Terbuka Mengenai Status Kesiswaan Terduga Pelaku Perundungan
- Marak Perundungan, Kowani Minta Orang Tua Tak Abaikan Tindakan Kekerasan Sekecil Apa pun
- Konon Korban Perundungan Siswa Binus School Sukarela Dipukuli, KPAI Tegaskan Ini
- KPAI Kawal Korban & Pelaku dalam Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong
- KPAI Beberkan Kondisi Mental Korban Perundungan yang Melibatkan Anak Vincent
- KPAI Desak Kapolres Metro Tangsel Rampungkan Kasus Perundungan di Binus School Serpong