KPAI Kecam Guru Tampar Murid di Purwokerto
jpnn.com, JAKARTA - Aksi penamparan yang dilakukan oknum guru, salah satu SMK Swasta di Purwokerto, Jawa Tengah menjadi viral di media.
Dalam video tersebut, pemukulan menyasar wajah murid yang menjadi korbannya.
Terlihat dalam video, pemukulan dilakukan dengan ancang-ancang dan sekuat tenaga.
Setelah video pemukulan tersebut viral, tiba-tiba muncul video klarifikasi yang dilakukan oknum guru tersebut.
Dari unggahan video klarifikasi tersebut, ada indikasi pelaku ingin menyampaikan pesan bahwa tujuannya memukul adalah untuk mendidik dan ingin menunjukkan para korban menerima dan tidak dendam.
“Namun, bagi KPAI cara klarifikasi oknum guru tersebut malah makin menunjukkan bukti kepada penegak hukum bahwa si guru kerap melakukan kekerasan. Bahkan tanpa rasa bersalah dan menganggap itu bagian dari mendidik atau mendisiplinkan," ujar Retno Listyarti, Komisioner KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) bidang Pendidikan, Jumat (20/4).
KPAI menduga, ucapan dan jawaban anak-anak korban dalam video klarifikasi tersebut adalah jawaban di bawah tekanan atau menjawab sesuai keinginan si oknum guru.
Sebab video sengaja dibuat oleh oknum guru di lingkungan sekolah. Selain itu, ada ketimpangan relasi antara guru-murid, di mana murid tidak akan berani menjawab sesuai apa yang dia rasakan dan alami.
Viral lagi video guru yang melakukan kekerasan dengan menampar muridnya dengan sekuat tenaga.
- Game Online yang Mengandung Kekerasan Minta Diblokir, KPAI: Kemkominfo Harus Tegas
- KPAI Sesalkan Binus School tak Terbuka Mengenai Status Kesiswaan Terduga Pelaku Perundungan
- Marak Perundungan, Kowani Minta Orang Tua Tak Abaikan Tindakan Kekerasan Sekecil Apa pun
- Konon Korban Perundungan Siswa Binus School Sukarela Dipukuli, KPAI Tegaskan Ini
- KPAI Kawal Korban & Pelaku dalam Kasus Perundungan Siswa Binus School Serpong
- KPAI Beberkan Kondisi Mental Korban Perundungan yang Melibatkan Anak Vincent