KPAI: Peleburan Mapel Agama Rawan bagi Anak, Picu Radikalisme dan Terorisme

KPAI: Peleburan Mapel Agama Rawan bagi Anak, Picu Radikalisme dan Terorisme
KPAI

Terkait kurikulum nasional, menurut Susanto, memang harus adaptif untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kehidupan global yang semakin kompetitif. Namun bukan berarti ganti menteri ganti kurikulum.

"Perubahan kurikulum harus berdasarkan kajian yang matang, komprehensif dan cermat dengan tetap memperhatikan akar budaya, kekhasan suatu bangsa dan mengacu pada ideologi negara dan tujuan pendidikan nasional," pungkasnya. (esy/jpnn)

KPAI menilai, penggabungan mapel agama dengan pelajaran lain dapat berpotensi mengurangi muatan materi pendidikan agama.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News