KPI Dituding Lebih Berpihak ke Lembaga Penyiaran
Rabu, 19 Januari 2011 – 00:55 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq, menuding Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat saat ini cenderung main kucing-kucingan dengan lembaga penyiaran. Menurut Mahfud, hal itu bisa terlihat dari minimnya peran KPI dalam menjalankan diplomasi penyiaran kepada lembaga-lembaga penyiaran. Jika fungsi diplomasi ini dimainkan, KPI dan lembaga penyiaran bisa bicara satu sama lain dan bisa mendorong untuk menghasilkan perjanjian yang mengikat sesuai prinsip-prinsip yang diatur UU. Diharapkan pula, akan tumbuh kesadaran di kalangan lembaga-lembaga penyiaran tentang pentingnya memilih program yang sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
"KPI adalah satu lembaga yang mewakili kepentingan publik. Kalau saja diplomasi penyiaran dilakukan secara baik tentu ini akan menghasilkan sesuatu yang mempertemukan kepentingan publik dengan pemilik atau direksi mengenai konten penyiaran untuk dan atas nama kepentingan publik," kata Mahfudz Siddiq di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (18/1).
Baca Juga:
Tapi dari pantauan Komisi I DPR, lanjut Mahfudz, peran ini belum dijalankan KPI secara maksimal, hingga menimbulkan kesan KPI sebagai watchdog. "Kecenderungan yang terjadi saat ini, KPI justru main kucing-kucingan dengan lembaga penyiaran," ungkap Mahfudz.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq, menuding Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat saat ini cenderung main kucing-kucingan dengan lembaga
BERITA TERKAIT
- Honorer Non-Database BKN Jangan Berharap Lagi, Enggak Direken
- WWF Ke-10 di Bali, 7 KRI Bersiaga Menjaga Perairan di 4 Sektor
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
- Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
- 5 Berita Terpopuler: Info Penting, Lulusan SMA Berpeluang dalam CPNS & PPPK 2024, tetapi Honorer Non-Database BKN Siap-Siap