KPK Bakal Minta Bantuan Jokowi Soal Novel?
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi belum berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo terkait perkara penyidik KPK Novel Baswedan yang dilimpahkan Kejaksaan Negeri Bengkulu ke Pengadilan Negeri Bengkulu.
"Sampai saat ini belum ada," tegas Wakil Ketua KPK La Ode M Syarif saat jumpa pers, Senin (1/2) malam di KPK.
Dia mengatakan, masalah seperti ini seharusnya dapat diselesaikan secara internal oleh KPK, Kepolisian dan Kejaksaan. Karenanya, KPK tak akan merepotkan presiden dalam urusan ini.
"Ngapain juga kita harus repotkan presiden hanya untuk urusan satu orang kan?" ujar akademisi Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan itu.
Dia berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan baik bahkan tak harus sampai ke persidangan. Jika pun masuk persidangan, KPK akan mendukung penuh Novel.
Lebih lanjut La Ode membantah kasus Novel merupakan serangan balik koruptor atau corruptor figth back. "Bukan serangan balik koruptor," katanya.
Namun, tegas La Ode akan lebih baik kalau Kepolisian, Kejaksaan dan KPK bahu membahu bekerja memberantas korupsi. "Daripada kami institusi penegak hukum menyibukan diri untuk hal-hal yang hanya berhubungan dengan orang per orang seperti (kasus Novel) itu," kata dia. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi belum berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo terkait perkara penyidik KPK Novel Baswedan yang dilimpahkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025