KPK Bidik Lulusan PTIK untuk Dijadikan Penyidik
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mengalami kendala personel dalam menjalankan tugas-tugasnya. Salah satu yang dialami lembaga anti-rasywah itu adalah kekurangan penyidik.
"KPK butuh tenaga yang agak banyak," kata Ketua KPK Agus Rahardjo usai menggelar pertemuan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Senin (5/12) di kantor KPK.
Agus memerinci, KPK pada 2016 membutuhkan sedikitnya 200 penyidik. Sedangkan pada 2017 mendatang, katanya, KPK butuh 400 penyidik.
Karenanya KPK meminta Polri agar menyediakan tenaga penyidik. Salah satunya adalah perwira-perwira polisi yang baru selesai menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.
"Jadi, lulusan PTIK yang baru itu nanti kami rekrut agar bisa masuk ke KPK menjadi penyidik," tegas Agus.
Tito pun mengakui pertemuannya dengan Agus untuk membehas masalah kekurangan personel di KPK. Karenanya dia menegaskan, Polri siap memberikan banyak personel kepada KPK.
"Beliau membutuhkan personel. Banyak (kami berikan nanti)," tegasnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mengalami kendala personel dalam menjalankan tugas-tugasnya. Salah satu yang dialami lembaga anti-rasywah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BMKG Sebut Gempa Bumi di Garut tak Berpotensi Tsunami
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Pengamat Sebut Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polri Penting Diungkap, Singgung Pembinaan Mental
- Keluarga Keberatan Jenazah Brigadir RA Diautopsi, Alasannya Begini