KPK China Luar Biasa, Koruptor Tak Punya Tempat Sembunyi

KPK China Luar Biasa, Koruptor Tak Punya Tempat Sembunyi
Kejahatan korupsi yang salah satunya didakwakan kepada mantan pejabat tinggi China Bo Xilai (berbaju putih) semakin membuat gerah China yang belakangan kian keras menindak koruptor. Foto: ANTARA/REUTERS/Imagine China/pri

jpnn.com, BEIJING - Lembaga antirasuah alias KPK China berhasil membawa pulang 1.114 koruptor dari luar negeri dengan menyita 16 miliar yuan atau sekitar Rp 36 triliun selama periode Januari-November 2021.

Komite Sentral Inspeksi Disiplin (CCDI) Partai Komunis China kepada pers di Beijing, Kamis, menyebutkan dari 1.114 koruptor itu terdapat 16 nama di antaranya tercantum dalam red notice Interpol.

Fan Jiping yang diduga melakukan tindak pencucian uang direpatriasi dari Serbia ke China pada Rabu (1/12), demikian rilis CCDI.

Perempuan berusia 46 tahun itu merupakan mantan istri bekas pejabat senior CPC Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang.

Dia dituduh menggunakan uang yang didapat bekas suaminya dari berbagai tindak penyuapan untuk membeli surat-surat berharga dan properti.

Fan kabur ke luar negeri pada Juli 2019 dan Interpol mengeluarkan red notice pada Desember 2019.

China mengajukan permohonan kepada aparat Serbia untuk mengekstradisi Fan pada November 2020 setelah ditangkap sebulan sebelumnya.

Repatriasi tersebut merupakan hasil upaya bersama para aparat penegak hukum China dan Serbia, demikian CCDI.

KPK China mencatatkan prestasi luar biasa sepanjang 2021 dan membuktikan bahwa tidak ada tempat bersembunyi bagi koruptor

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News