KPK Kesulitan Tangkap Mochtar Mohammad
Rabu, 21 Maret 2012 – 08:08 WIB
JAKARTA - Belum satu minggu sejak Wali Kota Bekasi nonaktif Mochtar Mohammad mengaku siap kooperatif menjalankan putusan Mahkamah Agung (MA). Kemarin, dia dikabarkan kabur karena tidak mau dijebloskan ke penjara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Akibatnya, KPK akan memasukkan dia ke Daftar Pencarian Orang (DPO). KPK langsung bereaksi dengan mengirimkan surat panggilan terhadap Mochtar untuk menyerahkan diri pada Kamis (15/3). Namun, dipanggilan pertama itu dia mangkir. Alasannya, salinan putusan MA belum sampai ditangannya dan eksekusi tidak bisa dilakukan. Saat itu dia sesumbar siap menyerahkan diri dan kooperatif.
Ancaman itu disampaikan oleh Jubir KPK Johan Budi karena hingga batas waktu yang ditentukan yakni pukul 17.00, Mochtar tidak kunjung ke KPK. Seketika itu juga tim jaksa instansi pimpinan Abraham Samad itu langsung bergerak mencari politisi PDIP tersebut. "Dia tidak memenuhi panggilan," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mochtar Mohammad yang sebelumnya divonis bebas oleh Pengadilan Tipikor Bandung kalah di tingkat MA. Oleh MA, dia dinyatakan terbukti melakukan korupsi dana APBD kota Bekasi. Dia lantas diganjar 6 tahun penjara, denda Rp300 juta serta uang pengganti Rp639 juta.
Baca Juga:
JAKARTA - Belum satu minggu sejak Wali Kota Bekasi nonaktif Mochtar Mohammad mengaku siap kooperatif menjalankan putusan Mahkamah Agung (MA). Kemarin,
BERITA TERKAIT
- Rayakan Hari Kartini, Seluruh Karyawan Juragan 99 Garment Berkebaya Sepekan
- Polda Banten Ungkap Kasus Perburuan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon
- Imigrasi Batam Sudah Terbitkan 27.820 Paspor pada Triwulan Satu 2024
- Pj Gubernur NTB Mangkir Dipanggil Bawaslu, Pengamat: Pejabat Seharusnya Memberi Contoh
- Tekan Angka Perkawinan Anak, Waka MPR Lestari Moerdijat Mengajak Semua Pihak Terlibat
- Akademisi Minta Prabowo Membentuk Kementerian Urusan Papua