KPK Loyo Periksa Rekening Petinggi Polri

KPK Loyo Periksa Rekening Petinggi Polri
KPK Loyo Periksa Rekening Petinggi Polri
Gerak lambat Mabes Polri juga dialami Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di komisi antikorupsi itu, temuan ICW tersebut masih sebatas penelaahan. Itupun tak kunjung menghasilkan rekomendasi penyelidikan.

    

Padahal, kata Tama, KPK adalah lembaga yang paling pas mengusut kepemilikan rekening jumbo itu. Sebab, kalau penyelesaian kasus itu dipimpin Kapolri, dia tak yakin bakal sukses. " KPK lemah sekali, loyo. Kalau hanya mengandalkan Polri, tak mungkin bisa independent. Sebaiknya sebelum peringatan ulang tahun Polri sudah diambil alih KPK, " katanya.

    

SBY, kata Tama, bisa memanggil KPK, Kapolri, dan Satgas untuk meminta laporan perkembangan. Dari laporan itu, SBY bisa mengevaluasi. "Dari situ bisa dilihat, kasus ini macetnya di mana," tegasnya.

    

Terpisah, anggota Komisi Kepolisian Nasional Adnan Pandu Praja setuju jika dugaan rekening mencurigakan itu diserahkan saja pada KPK. "Sebab, jika polisi sendiri yang menangani kasus tersebut, maka bisa jadi hasilnya akan bias," katanya.

    

JAKARTA - Tiga hari menjelang ulang tahunnya ke 64 tanggal 1 Juli nanti, korps kepolisian kembali jadi sorotan. Lembaga bersemboyan Rastra Sewakotama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News