KPK Pastikan Ada Tersangka dari Kemenhub
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan ada tersangka dari pihak Kementerian Perhubungan terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek Pembangunan Diklat Pelayaran Tahap III di Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2011 di Sorong, Papua.
Saat ini, KPK baru menetapkan satu orang tersangka dalam kasus itu yakni mantan General Manager PT Hutama Karya Budi Rachmat Kurniawan. "Apakah ada tersangka lain dalam kasus ini? Kemungkinan besar ada tersangka lain dari Kemenhub," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di kantornya, Jakarta, Selasa (23/9).
Namun Johan tidak menjelaskan siapa pihak Kemenhub yang kemungkinan menjadi tersangka dalam kasus itu. Ia hanya mengungkapkan pengadaan proyek tersebut berada di Kemenhub. Sedangkan Hutama Karya adalah pelaksananya.
"Ada dugaan penggelembungan atau mark up," ujar Johan.
Johan menyatakan anggaraan proyek itu sekitar Rp 70 miliar. Negara, kata dia, diduga mengalami kerugian Rp 24,2 miliar.
Seperti diketahui, Budi disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Penyelidikan kasus itu dimulai sejak akhir April 2014. Kasus itu terungkap karena ada pengaduan dari masyarakat. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan ada tersangka dari pihak Kementerian Perhubungan terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bawang Merah di Brebes Gagal Panen, Satgas Pangan Polri Lakukan Pendekatan Ini
- Ribuan Buruh dari Karawang Ikuti May Day di Depan Istana Negara, Mereka Menolak Omnibus Law
- Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert, Ketua PITI Minta Polisi Tegas
- Festival Ramadan HaloZakat 1445 Sukses, Heris: Bantu Mengentaskan Kemiskinan
- Peringati Hari Buruh, 50 Ribu Massa Padati Kawasan Patung Kuda
- Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan