KPK Tegaskan Tak Peduli Pilkada Tomohon

KPK Tegaskan Tak Peduli Pilkada Tomohon
KPK Tegaskan Tak Peduli Pilkada Tomohon
JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mau tahu dengan status Jefferson Rumajar. Pemenang pemilukada walikota Tomohon periode 2010-2015 ini tetap disidik dan tidak akan berhenti sampai ke penuntutan.

"KPK tidak mengurus masalah politik. KPK hanya mengurus masalah pidana," tegas Plh Direktur Penyidikan Ferry Wibisono pada wartawan di Gedung KPK, Rabu (22/9). Dia menambahkan, saat penyidikan kasus Tomohon memang ada pelaksanaan pilkada.

Meski tersangka memenangkan pemilukada dan kemudian kemenangannya itu digugat di Mahkamah Konstitusi (MK), KPK tidak ikut campur. "Saat pelaksanaan pilkada sampai persidangan di MK, KPK ikut memantau juga. Tapi KPK tidak mau ikut campur dan membiarkan proses berjalan," ujarnya.

Epe tersangkut kasus korupsi dana APBD saat menjabat walikota Tomohon periode 2005-2010. Dalam pilkada 3 Agustus lalu, Epe yang diusung Partai Golkar ini menjadi pemenang. Namun kemudian hasil pleno KPU digugat eks Wakil Walikota Tomohon Syenie Watulangkouw yang juga ikut pilkada. Hasilnya, MK memenangkan gugatan Syenie dan diadakan pemungutan suara ulang di Wailan pada 21 September. Namun, lagi-lagi hasil sementara, Epe tetap memenangkan pilwako Tomohon. (esy/rnl/jpnn)


JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mau tahu dengan status Jefferson Rumajar. Pemenang pemilukada walikota Tomohon periode 2010-2015


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News