KPK Tetap Pasang Novel dan Yuri untuk Sidik Kasus Korlantas
Senin, 15 Oktober 2012 – 05:05 WIB
Busyro juga mempertanyakan sejumlah dugaan rekayasa dalam penanganan kasus pembunuhan. Ia menyebut contoh penanganan kasus pembunuhan wartawan Bernas Fuad Muhammad Syafruddin atau Udin pada 1996 silam.
"Sampai sekarang sudah berapa kali ganti Kapolri tetap tidak diungkap, bahkan di-dark number-kan. Siapapun yang mempetieskan tragedi pembunuhan Udin, adalah aktor yang meludahi dan menista citra Polri sebagai pengayom rakyat," kata Busyro.
Secara terpisah, tim independen yang dibentuk Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah selesai menjalankan investigasinya di Bengkulu. Data mereka akan dilaporkan kepada Presiden. "Kami lembaga negara, karena itu harus memberi laporan ke presiden dulu sebelum kita buka ke publik," ujar anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan pada Jawa Pos kemarin (14/10).
Tim Kompolnas sudah meminta keterangan dari korban, saksi-saksi, dan juga kepolisian Polda Bengkulu. "Salah satu hasilnya memang kita simpulkan benar ada penembakan oleh polisi. Cuma pelakunya siapa ini, yang harus melalui proses penyidikan," kata Edi.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak terpengaruh dengan langkah kepolisian yang tetap mengusut kasus penganiayaan terhadap tersangka
BERITA TERKAIT
- 40 Biku Asia Tenggara Jalan Kaki dari TMII ke Candi Borobudur
- Bea Cukai Berikan Asistensi Ekspor Lewat Kegiatan CVC
- Luncurkan Ruang Amal Indonesia, Wapres Ma'ruf Singgung Potensi Zakat yang Begitu Besar
- 2 Mantan Pejabat Ditetapkan Tersangka, PTPN Group Berkomitmen Berantas Korupsi
- Rubicon Mario Dandy Enggak Ada Peminatnya, Prabowo: Harganya Diturunkan
- DKI Melarang Acara Perpisahan dan Study Tour di Luar Sekolah