KPK Yakin Nazaruddin Pulang Pekan Ini

KPK Yakin Nazaruddin Pulang Pekan Ini
Foto: Dok.JPNN
Mantan Kanit Negosiasi Densus 88 Polri ini juga tidak menyebut negara Nazaruddin berada. "Ini kan operasi silent. Tapi nanti kalau memang sudah di tangan kita, di Jakarta, tentu kawan-kawan akan diberitahu," ujar Boy. Berapa biaya mengejar Nazaruddin - Boy enggan menjawabnya. "Wah, soal itu saya tidak tahu. Yang penting tertangkap dulu kan, "kata mantan Kapolres Pasuruan itu.

Tiga tim Polri yang terdiri dari perwira-perwira mumpuni Densus 88, Bareskrim, dan Divisi Hubungan Internasional Polri ikut terbang melacak Nazaruddin. Orang yang diduga mantan bendahara umum Partai Demokrat pun sudah "terkepung" di suatu negara. Hanya saja, Polri masih menunggu otoritas keamanan setempat dan Interpol untuk memfasilitasi pemulangan. "Di negara orang kita tidak punya kewenangan, harus permisi dulu," kata Boy.

Secara terpisah, pakar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menilai langkah polisi menunggu otoritas keamanan negara setempat bergerak sudah tepat. "Yang pasti enggak boleh polisi (Indonesia) menangkap di negara orang. Kalau melakukan itu dia bisa dituduh melakukan penculikan dan akan dipersoalkan," ujar Hikmahanto.

Setiap negara memiliki kebijakannya masing-masing. Ada negara yang bisa cepat membantu bahkan ada pula yang tidak memberikan bantuan sama sekali. "Maka tergantung kekuatan lobi Polri dan pemerintah Indonesia," katanya.(kuh/rdl)

JAKARTA - Jejak mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin memang sudah terendus. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun yakin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News