KPU akan Tinjau Pasal Pencabutan Izin Media
Senin, 15 April 2013 – 15:28 WIB
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan, lembaganya akan meninjau kembali Peraturan KPU (PKPU) Nomor 1 Tahun 2013 tentang pedoman kampanye. KPU mengaku tidak pernah bermaksud untuk membatasi kebebasan pers dengan peraturan tersebut.
Hal ini disampaikan Hadar terkait dicantumkannya sanksi pencabutan izin penyelenggaraan penyiaran atau pencabutan izin penerbitan media massa cetak dalam PKPU itu. Sanksi itu diberikan bagi media yang melanggar ketentuan iklan kampanye.
"Kami akan periksa kembali, bicarakan dengan rekan-rekan yang terkait, KPI, Dewan Pers atau bahkan kelompok-kelompok media, kita akan berdialog bersama. Kalau itu keliru akan kami perbaiki," ujarnya kepada wartawan di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (15/4).
Ia menegaskan bahwa PKPU 1/2013 dibuat agar kegiatan kampanye dapat berjalan secara adil bagi seluruh partai. KPU merasa perlu mengatur media karena karena media massa menjadi salah satu sarana untuk berkampanye. Namun, ia kembali menegaskan bahwa KPU tidak memiliki niat untuk menghalangi atau membatasi kebebasan pers.
JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan, lembaganya akan meninjau kembali Peraturan KPU (PKPU) Nomor 1 Tahun
BERITA TERKAIT
- Bambang Soesatyo Kukuhkan Pengurus Besar PRSI
- Aparat Gabungan Amankan Homeyo, Pesawat Sipil Kembali Beroperasi di Bandara Pogapa
- Manfaatkan Dunia Digital untuk Berdagang, Belajar, dan Share Informasi
- 5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
- Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal