KPU Baru Rentan Diintervensi

KPU Baru Rentan Diintervensi
KPU Baru Rentan Diintervensi
”Juga menjaga godaan dan rayuan pihak negara dan lembaga  asing yang berminat menggunakan wibawa KPU untuk untuk menggolkan program atau proyek-proyeknya di Indonesia,” ungkap Ray.

Senada dengan Ray, Koordinator Komite Pemilih Indonesia (KPPI) Jeirry Sumampow mengatakan semangat kemandirian dana untuk melaksanakan pemilu sangat penting untuk menjaga indpendensi dan intervensi asing. ”Melihat komposisi anggota, saya mengatakan ada kemungkinan terjadinya intervensi asing dalam proses pelaksanaan pemilu nanti,” lontar Jeirry.

Dia menilai, penyebabnya karena beberapa orang dalam KPU yang baru ini memang dikenal sangat dekat dengan lembaga-lembaga pemberi dana asing dalam hajatan demokrasi Indonesia. ”Saya kira setelah pengalaman 3 kali pemilu di era reformasi ini, kita khususnya penyelenggara pemilu semestinya sudah bisa dan mampu melaksanakan pemilu secara mandiri dan tanpa bantuan pihak asing,” ucapnya.

Pernyatan kritis juga disampaikan Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formapi) Sebastian Salang. Dia  mengatakan anggota KPU saat ini harus dijauhkan dari daerah asalnya. ”Karena mayoritas dari mereka ini bekas ketua atau anggota KPU Daerah, jangan sampai praktik koncoisme diterapkan mereka di daerah karena mereka berangkat dari KPUD. Sebaiknya mereka tidak menangani KPUD tempat asal mereka,” jelas Sebastian.

JAKARTA - Tujuh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang baru saja terpilih dikhawatirkan akan terintervensi lembaga asing. Itu terutama kalau anggota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News