KPU Baru Rentan Diintervensi
Rabu, 04 April 2012 – 08:07 WIB
JAKARTA - Tujuh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang baru saja terpilih dikhawatirkan akan terintervensi lembaga asing. Itu terutama kalau anggota KPU itu pernah dekat dengan lembaga-lembaga asing. Tantangan lainnya, kata Ray, KPU harus segera menyelesaikan berbagai sisa persoalan KPU yang lama, misalnya soal pembagian dapil, kasus surat palsu yang belum tuntas, penuntasan kasus macetnya penyelidikan IT, persiapan pelaksanaan pemilu yang waktu pelaksanaannya kian menyempit lantaran berlarutnya pembahasan RUU Pemilu di Pansus DPR.
Kekhawatiran itu disampaikan Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti. Menurut dia, kekhawatiran intervensi lembaga asing ini sangat beralasan. Sebab, selama ini tidak pernah mendengar sikap para anggota KPU ini keras terhadap keterlibatan lembaga pemilu asing dalam pemilu.
Baca Juga:
Ray mengatakan, intervensi asing itu hanya salah satu tantangan yang dihadapi angota KPU yang baru ini. Karena sebagian besar anggota KPU yang baru ini mantan pimpinan atau anggota KPUD yang tidak menolak diintervensi lembaga asing.
Baca Juga:
JAKARTA - Tujuh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang baru saja terpilih dikhawatirkan akan terintervensi lembaga asing. Itu terutama kalau anggota
BERITA TERKAIT
- Hasil Survei Elektabilitas Bakal Calon Wali Kota Pekanbaru, 3 Nama Teratas
- Frans Go: Komitmen Membangun NTT Tak Mesti Jadi Gubernur
- Eko Patrio Disiapkan PAN Jadi Menteri
- Komentar Bang Saleh soal Presidential Club yang Diwacanakan Prabowo
- Habiburokhman: Sukarelawan adalah Bagian Internal TKN Prabowo-Gibran
- 3 Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Minta Eks Bupati Tabalong Maju di Pilgub Kalsel