Krakatau Steel Mencatatkan Pendapatan Rp 15,42 Triliun Pada 2024

jpnn.com, JAKARTA - PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk mengumumkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 (audited) dengan membukukan pendapatan sebesar USD954,59 juta atau setara Rp 15,42 triliun.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Muhamad Akbar Djohan, menjelaskan bahwa meskipun pabrik HSM 1 tidak beroperasi sepanjang 2024, perusahaan tetap berupaya menjaga kinerja bisnisnya.
Hal itu tercermin dari perolehan laba bruto sebesar USD106,94 juta (Rp1,73 triliun) dan EBITDA positif senilai USD6,63 juta (Rp107,17 miliar).
Akbar Djohan juga menyampaikan bahwa Krakatau Steel mampu menjaga arus kas operasi positif sebesar USD88,15 juta (Rp1,42 triliun) sepanjang 2024.
Total aset per 31 Desember 2024 tercatat mencapai USD2,89 miliar (Rp46,77 triliun), meningkat 1,59% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami terus berkomitmen meningkatkan kinerja Krakatau Steel Group. Di tengah tantangan global, kami telah menerapkan strategi dan langkah preventif untuk memastikan produksi pabrik Hot Strip Mill (HSM) berjalan sesuai target dan keberlangsungan usaha tetap terjaga,” kata Akbar Djohan dalam keterangannya, Rabu (7/5).
Namun, Krakatau Steel masih menghadapi tantangan berupa beban keuangan tinggi yang mencapai USD153,65 juta (Rp2,48 triliun).
Selain itu, perseroan mencatatkan bagian rugi dari entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar USD49,68 juta (Rp802,66 miliar), sehingga rugi periode berjalan tercatat sebesar USD148,42 juta (Rp2,4 triliun).
PT. Krakatau Steel Tbk mengumumkan Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 (audited) dengan membukukan pendapatan sebesar USD954,59 juta atau setara Rp 15,42 triliun
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Krakatau Steel Bantu Warga Cilegon Mendapatkan Sumber Air yang Lebih Pasti
- Krakatau Steel Gelar Mudik Gratis
- Komisi VI DPR Dukung Transformasi Krakatau Steel
- Dukung Pembangunan Kampus UWM, Krakatau Steel Salurkan Bantuan Pendidikan