Kredit Bank DKI Naik 24,68 Persen Hingga Kuartal I 2023

Kredit Bank DKI Naik 24,68 Persen Hingga Kuartal I 2023
Kredit Bank DKI Naik 24,68 Persen Hingga Kuartal I 2023. Foto: dokumentasi Bank DKI

Kredit konsumer tumbuh 14,16 persen menjadi Rp 20,54 triliun pada Maret 2023 dari Rp 17,99 triliun di Q1 2022.

Kredit dengan skala lebih besar juga tumbuh positif, seperti kredit menengah tumbuh sebesar 47,14 persen menjadi Rp 1,44 triliun pada Maret 2023 dari Rp 981,40 miliar di Maret 2022,” kata dia.

Sedangkan kredit komersial tumbuh sebesar 16,51 persen menjadi Rp 16,23 triliun pada Maret 2023 dari Rp 13,93 triliun di Maret 2022.

Kredit sindikasi tumbuh sebesar 80,07 persen, menjadi Rp 6,39 triliun pada Maret 2023 dari Rp 3,55 triliun di Maret 2022.

Lebih lanjut Fidri menjelaskan dalam ekspansi kredit yang dilakukan, Bank DKI senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian, tercermin dari rasio non performing loan (NPL) sebesar 1,88 persen pada Maret 2023 dari sebelumnya 3,05 persen di Maret 2022.

“Bank DKI juga membentuk pencadangan secara konservatif dengan menjaga coverage ratio sebesar 225,95 persen, sebagai langkah mitigasi kolektibilitas debitur,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Romy Wijayanto merinci pertumbuhan laba bersih menjadi sebesar Rp 233,20 miliar, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang naik sebesar 17,17 persen menjadi Rp 1,31 triliun pada Maret 2023.

Kenaikan tersebut, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang berasal dari ekspansi kredit dan pembiayaan serta memaksimalkan aset produktif bank dalam berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga.

Hingga Kuartal I (Q1) 2023, kredit Bank DKI meningkat sebesar 24,68 persen menjadi Rp 48,37 triliun pada Maret 2023, dibanding periode yang sama di 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News